TUGAS MAKALAH PKKMB
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNSIKA
DIBUAT
UNTUK MEMENUHI TUGAS PKKMB FEB 2019
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
Prodi
Akuntansi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .
Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini,
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Karawang, Agustus 2019
Yoba Aviolanita
BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi
bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat
dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan
lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang
terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
Kita
semua tahu, semakin banyak disiplin ilmu di Indonesia khususnya di kalangan
perguruan tinggi negeri maupun swasta seperti ilmu social, alam, seni, sastra,
psikologi, komunikasi, hingga akuntansi. Semakin berkembangnya jaman, berbagai
disipliin ilmu itu dapat saling dikaitkan hingga saling berkesinambungan,
walaupun setiap disiplin ilmu memiliki konsentrasi yang beragam dan
berbeda-beda.
Berbagai
macam disiplin ilmu, semakin komplekslah disiplin-disiplin ilmu, khususnya disiplin
ilmu akuntansi. Akuntansi memiliki peranan yang sangat penting dalam lingkungan
ekonomi hingga masyarakat. Hal ini disebabkan adanya permasalahan soal keuangan
yang harus mau tidak mau menggunakan ilmu akuntansi sebagai pemecah
problematika tersebut. Sehingga membuat akuntansi ini merupakan salah satu ilmu
yang digunakan dalam profesi khususnya di bidang organisasi perusahaan ataupun
bisnis.
Amin,
W (1997) berpendapat bahwa akuntansi merupakan aktivitas jasa
(mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan)
kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Ada
pula pendapat lain yang mengatakan bahwa akuntansi adalah proses identifikasi,
pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu
entitas/perusahaan (A & Wibowo, 2004).
Dapat
disimpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu proses mencatat, meringkas,
mengolah, mengkalrifikasi dan menyajikan data transaksri dari berbagai kejadian
yang berhubungan dengan keuangan
1. Apa
pengertian dan tujuan Akuntansi
2. Apakah
akuntansi salah satu disiplin ilmu ekonomi?
3. Apa
saja peran Akuntansi dalam masyarakat
1. Menjelaskan
pengertian dan tujuan Akuntansi
2. Menjelaskan
Akuntansi adalah salah satu disiplin ilmu Ekonomi
3. Menjelaskan
peran Akuntansi dalam masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
Peranan
akuntansi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan
semakin disadari oleh semua pihak yang berkepentingan. Bahkan organisasi
pemerintahpun, sekarang ini sedang berupaya untuk menerapkan konsep-konsep
akuntansi pada pola manajemennya untuk tujuan pertanggungjawaban kegiatan.
Itulah sebabnya, akuntansi semakin banyak dipelajari di berbagai lapisan
masyarakat mulai dari siswa sekolah di pendidikan dasar sampai dengan
pendidikan tinggi.
Tidak
dapat dipungkiri bahwa sebagian besar informasi yang diperlukan para manajer
modern adalah informasi akuntansi. Oleh karena itu, para manajer dituntut untuk
memiliki kemampuan menganalisis dan menggunakan data akuntansi. Perkembangan
perekonomian yang semakin pesat inilah yang menuntut para pelaku ekonomi untuk
lebih memahami data akuntansi yang dapat memberikan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Akuntansi
sering disebut sebagai bahasa bisnis (business language), atau lebih tepatnya
sebagai bahasa pengambilan keputusan. Semakin seseorang menguasai bahasa ini,
maka akan semakin baik pula orang tersebut menangani berbagai aspek keuangan
dalam kehidupannya. Definisi akuntansi dapat dirumuskan melalui 2 (dua) sudut
pandang, yakni definisi dari sudut pandang pengguna jasa akuntansi dan definisi
dari sudut pandang proses kegiatannya.
Apabila
ditinjau dari sudut pandang pengguna jasa akuntansi, akuntansi dapat
didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu dan atau aktivitas jasa yang
menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara
efisien dan mengevaluasi kegiatan suatu entitas atau transaksi yang bersifat
keuangan (financial ).Kegunaan informasi akuntansi adalah untuk :
1.
Membuat perencanaan yang efektif, sekaligus mengadakan pengawasan, serta pengambilan
keputusan ekonomi yang tepat oleh manajemen;
2.
Pertanggungjawaban entitas kepada para investor, kreditor, pemerintah, dan
sebagainya. Jika ditinjau dari sudut pandang proses kegiatannya, akuntansi
dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,
pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu entitas.
Dari
sini bisa dilihat, bahwa akuntansi merupakan kegiatan yang kompleks, menyangkut
berbagai macam kegiatan, sehingga pada dasarnya akuntansi harus:
1. Mengidentifikasikan data mana yang
berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil;
2.
Memroses atau menganalisis data yang relevan;
3. Mengubah data menjadi informasi yang
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dari
definisi di atas, secara sederhana kita dapat menjelaskan bahwa akuntansi dapat
menghasilkan informasi yang digunakan manajer untuk menjalankan operasi
perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan untuk mengetahui kinerja keuangan dan kondisi perusahaan. Dengan
demikian, secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi
keuangan yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Sebagai suatu sistem
informasi keuangan, akuntansi merupakan sebuah proses dari 3 (tiga) aktivitas,
yaitu pengidentifikasian, pencatatan dan komunikasi kejadian-kejadian ekonomis
suatu perusahaan yang menghasilkan informasi bagi penggunanya,
Peran
Akuntansi dalam Perusahaan dan Pengguna Akuntansi
Pihak-pihak
yang berkepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi
utama untuk pengambilan keputusan. Informasi lainpun juga diperlukan dalam
pengambilan keputusan perusahaan. Informasi-informasi tersebut ditampung
menjadi satu, dianalisis dan pada akhirnya dipakai sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan. Sebagai suatu sistem informasi,
Akuntansi
sangatlah diperlukan baik oleh pihak intern perusahaan, maupun dari luar
perusahaan. Secara garis besar, pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi
adalah :
1.
Manajer. Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk
penyusunan perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai
perusahaan, serta melakukan tindakan koreksi yang diperlukan
2.
Investor. Para investor sangat memerlukan data akuntansi suatu organisasi untuk
menganalisis perkembangan organisasi yang bersangkutan. Investor telah
melakukan penanaman modal pada suatu usaha, dengan tujuan untuk mendapatkan
hasil. Sehingga, investor harus melakukan analisis laporan keuangan perusahaan
yang akan dipilihnya untuk disuntik dana dari investor
3.
Kreditor. Kreditor berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditor
berkepentingan untuk pemberian kredit kepada calon nasabahnya. Nasabah yang
dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu mengembalikan pokok pinjaman beserta
bunganya pada waktu yang tepat. Oleh karena kreditor sangat berkepentingan
dengan laporan keuangan calon nasabah dan nasabahnya.
4.
Instansi Pemerintah. Instansi pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi
akuntansi. Dari informasi keuangan suatu organisasi, pemerintah akan dapat
menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh organisasi yang bersangkutan.
5.
Organisasi Nirlaba. Meski organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari
laba, organisasi ini masih sangat memerlukan informasi keuangan untuk tujuan
penyusunan anggaran, membayar karyawan dan membayar beban-beban yang lain
6.
Pemakai lainnya. Informasi akuntansi juga diperlukan oleh organisasi lainnya
seperti organisasi buruh, yang memerlukan informasi akuntansi untuk mengajukan
kenaikan gaji, tunjangantunjangan, serta
mengetahui kemajuan perusahaan dimana mereka bekerja.
Kita
semua tahu, semakin banyak disiplin ilmu di Indonesia khususnya di kalangan
perguruan tinggi negeri maupun swasta seperti ilmu social, alam, seni, sastra,
psikologi, komunikasi, hingga akuntansi. Semakin berkembangnya jaman, berbagai
disipliin ilmu itu dapat saling dikaitkan hingga saling berkesinambungan,
walaupun setiap disiplin ilmu memiliki konsentrasi yang beragam dan
berbeda-beda.
Berbagai
macam disiplin ilmu, semakin komplekslah disiplin-disiplin ilmu, khususnya
disiplin ilmu akuntansi. Akuntansi memiliki peranan yang sangat penting dalam
lingkungan ekonomi hingga masyarakat. Hal ini disebabkan adanya permasalahan
soal keuangan yang harus mau tidak mau menggunakan ilmu akuntansi sebagai
pemecah problematika tersebut. Sehingga membuat akuntansi ini merupakan salah
satu ilmu yang digunakan dalam profesi khususnya di bidang organisasi
perusahaan ataupun bisnis.
Amin,
W (1997) berpendapat bahwa akuntansi merupakan aktivitas jasa
(mengidentifikasikan, mengukur, mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan)
kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Ada
pula pendapat lain yang mengatakan bahwa akuntansi adalah proses identifikasi,
pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu
entitas/perusahaan (A & Wibowo, 2004).
Adapun
tiga kegiatan utama dalam akuntansi di antaranya:
1. Identifikasi
setiap transaksi
2. Pencatatan
setiap transaksi secara sitematis sesuai dengan standart yang berlaku
3
Aktivitas komunikasi akuntansi internal maupun eksternal
Namun,
sekarang kita tidak akan membahas kegiatan akuntansi atau pengertian akuntansi,
melainkan kita akan membahas mengenai fungsi dan peranan akuntansi di dalam
masyakarakat dan ekonomi. Salah satu fungsi utamanya adalah kesejahteraan
masyarakat. Disiplin ilmu akuntansi ini akan berkaitan dengan disiplin ilmu
social yang berhubungan dengan kemasyarakatan.
Di
zaman yang semakin berkembang ini, semakin ke sini dunia usaha pun juga ikut
berkembang juga. Perkembangan itupun berbagai variasi metodenya. Bahkan jika
kita melihat perusahaan bidang jasa dan barang yang dulunya kecil, kini semakin
berkembang dan mengalami kemajuan yang pesat. Dulunya yang masih sektor usaha,
kini menjadi sektor besar. Hal ini mulai terasa setelah tahun 1980-an yang
bersamaan dengan berdirinya BEJ.
Dengan
adanya BEJ, bunga bank yang tinggi membuat berbagai perusahaan untuk
menggunakan alternatif ini sebagai pemenuhan kebutuhan modal juga persaingan
antar perusahaan yang bersamaan pula dengan berbagai permasalahan
antarperusahaan khususnya di Indonesia. Sehingga, membuat banyak para pengelola
perusahaan atau pihak manajemen perusahaan yang mulai membutuhkan informasi
keuangan atau akuntansi dalam memutuskan keuangan perusahaan di periode
berikutnya.
Akuntansi
memang merupakan bahasa yang dimiliki berbagai perusahaan untuk memberikan
informasi berupa data keuangan perusahaan sebagai pengambil keputusan keuangan
dalam suatu perusahaan. Data-data tersebut berupa nilai perusahaan, laba atau
rugi perusahaan. Data-data itu pun sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena
sangat berguna untuk:
·
Mengetahui besarnya modal dalam suatu
perusahaan
·
Mengetahui perkembangan perusahaan
·
Dapat dijadikan sebagai acuan
perhitungan pajak perusahaan
·
Menyampaikan keadaan perusahaan jika
dibutuhkan ketika perusahaan mengajukan pinjaman dari bank atau pihak eksternal
perusahaan
·
Dijadikan sebagai acuan kebijakan
keuangan dalam suatu perusahaan
·
Menarik simpatik para investor saham
jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas
Akuntansi
dijadikan salah satu disiplin ilmu ekonomi yang dikaitkan dengan bidang sosial
dan disebut juga sebagai bahasa bisnis (business language). Hal ini dikarenakan
akuntansi merupakan salah satu disiplin ilmu yang memberikan informasi untuk
aktivitas bisnis dengan efisien dan efektif. Akuntansi juga merupakan disiplin
ilmu yang mempelajari evaluasi aktivitas yang berada dalam bidang keuangan atau
financial. Lalu, bagaimana peranan akuntansi dalam mensejahterakan masyarakat
Indonesia?
Semakin
ke sini, akuntansi telah berkembang sangat pesat seiring berkembangnya dunia
bisnis dengan surat-menyuratnya ke berbagai instansi. Jika ditanya, Belkaoui
(2007) mengatakan bahwa Amerika mulai mengenal bisnis akuntansi sejak tahun
1900. Akuntansi sangat diperlukan karena ketika bertransaksi, perlu menggunakan
informasi keuangan sebagai salah satu acuan dalam membuat spekulasi ketika
mengambil keputusan kebijakan keuangan dalam suatu perusahaan. Seiring
berkembangnya pasar, bisnis saham di pasar modal Amerika juga membutuhkan
kebutuhan perusahaan seperti modal. Sehingga pasar modal juga memiliki peranan
penting dalam perekonomian suatu Negara khususnya Amerika di era tersebut.
Dengan kata lain, bahwa peranan akuntansi menjadi lebih penting di pasar modal
sebagai acuan informasi keuangan.
Bidang-bidang
akuntansi yang mengalami perkembangan di antaranya:
1. Akuntansi
Keuangan (Financial atau General Accounting) yang bersinggungan dengan
pencatatan setiap transaksi dalam suatu perusahaan dan penyusunan laporan
secara berkala yang mampu memberikan informasi keuangan untuk pihak manajemen
keuangan, pemilik, dan kreditur.
2. Pemeriksaan
Akuntansi (Auditing) merupakan bidang yang memberikan beberapa laporan keuangan
melalui catatan akuntansi secara bebas yang dinilai kebenaran dan validasinya.
3. Akuntansi
Manajemen (Management Accounting) yang merupakan bidang akuntansi yang
menggunakan data historis juga taksiran untuk membantu pihak manajemen
merencanakan planning perusahaan ke depannya.
4. Akuntansi
Perpajakan (Tax Accounting) yang menyusun laporan perpajakan dan konsekuensi
dari transaksi dalam suatu perusahaan.
5. Akuntansi
Budgeter (Budgetay Accounting) yang merencanakan aktivitas anggaran dan
memberikan perbandingan antara operasi yang terealisasi dengan operasi yang
direncanakan.
6. Akuntansi
untuk Organisasi Nirlaba (Non Profit Accounting) yang bergerak khusus digunakan
untuk tidak mencari laba. Organisasi ini biasanya bergerak di bidang keagamaan
atau yayasan sosial.
7. Akuntansi
Biaya (Cost Accounting) yang memberikan keputusan biaya juga mengendalikan
biaya tersebut sesuai dengan kebijakan.
8. Sistem
Akuntansi (Accounting System) yang meliputi semua metode atau prosedur keuangan
untuk memperoleh pengendalian intern yang baik dan benar juga sehat sesuai
dengan kebijakan keuangan dalam suatu perusahaan.
9. Akuntansi
Sosial (Social Accounting) ini termasuk bidang yang terbaru dalam ilmu disiplin
akuntansi. Bidang ini juga paling sulit diterapkan dalam kehidupan bisnis
karena berhubungan dengan anggaran kesejahteraan masyarakat.
Telah
dijelaskan sebelumnya bahwa akuntansi merupakan bahasa bisnis. Sesuai dengan
kegiatan utama akuntansi, bahwa akuntansi ini merupakan informasi-informasi
perusahaan yang relevan mengenai keuangan suatu perusahaan untuk dijadikan
sebagai acuan kebijakan dalam keuangan perusahaan.
Indonesia
pernah mengalami keterpurukan ekonomi akibat dari peristiwa krisis ekonomi di
tahun 1997. Hal ini sebenarnya juga membantah prediksi dari John Naisbitt yang
pernah berkata bahwa Indonesia akan menjadi salah satu macan dari Asia. Setelah
kejadian tersebut, krisis ekonomi pun menular ke Negara-negara tetangga seperti
Thailand, Korsel, Filipina, dan Malaysia hingga mengalami perbaikan
perekonomian kembali yang signifikan. Untuk perekonomian Indonesia (PDB)
sendiri hanya bertumbuh 0,2% saja.
Akuntansi
sendiri memiliki beberapa konsep dasar di antaranya:
a. Kesatuan
Usaha (Business Entity) yang menyatakan bahwa aktiva dalam suatu perusahaan
terpisah dari aktiva pribadi perorangan yang menyediakan modal. Hutang dan
anggaran pribadi (pemilik perusahaan) tidak dicatat dalam pembukuan perusahaan
walaupun aktiva, hutang, dan pendapatan perusahaan tersebut dimiliki olehnya
sendiri.
b. Perusahaan
Berjalan (Going Concern) yang mengasumsikan bahwa perusahaan didirikan dengan
jangka waktu yang ditentukan. Seperti halnya di Indonesia yang memiliki masa
berdiri 75 tahun untuk golongan PT dengan catatan, jika perusahaan tersebut
masih menguntungkan maka bisa dilanjutkan.
c. Periode
Akuntansi (Time Periods) yang mempertimbangkan jumlah keputusan tentang
operasional perusahaan. Pada umumnya, memiliki jangka waktu setahun atau per
periodenya pertahun.
d. Satuan
Uang (Money Measurement) semua transaksi perusahaan dicatat dalam satuan uang.
e. Harta
Perolehan (Costing of Assets) bahwa seluruh aktiva pada umumnya dicatat dalam
pembukuan sebesar harga perolehannya.
f. Aspek
Ganda (Dual Aspect) yang mana bahwa setiap pencatatan transaksi akan
berpengaruh pada dua akun pembukuan.
g. Konsep
Akrual (Accrual Concept) yang berkaitan dengan perhitungan laba atau ruginya
perusahaan pada suatu periode tertentu.
Informasi akuntansi ini sangat
diperlukan oleh kedua pihak yaitu pihak internal maupun eksternal perusahaan.
Dalam pihak internal, bertugas merencanakan, mengelolah, dan menjalankan
bisnisnya yang terdiri dari pemilik, manajer, dan karyawan. Sedangkan untuk
pihak eksternal yang terdiri dari kreditor, investor, dan pemerintah ini
memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan tertentu.
Terdapat enam akar
pokok permasalahan yang menyebabkan lambatnya perbaikan perekonomian di
Indonesia (Tanri Abeng, dalam Djalil, 2000), yaitu:
1. Ternyata
pertumbuhan pesat Indonesia sebelum krisis lebih banyak didorong karena
pertumbuhan investasi bukan karena efisiensi dan inovasi
2. Mayoritas
nilai pasar perusahaan yang listing di BEJ adalah overvalued (90% nilai
perusahaan go public ditentukan oleh growth expectation, hanya 10% atas
kemampuan riil memperoleh laba; beda dengan negara maju, 30% growth
expectation, 70% kemampuan riil)
3. Struktur
finansial perusahaan tidak sehat (pinjaman lebih dari 100% dibandingkan
ekuitasnya, perusahaan sehat seharusnya dibawah 50% dari ekuitinya).
4. Adanya
mark-up dalam penyaluran kredit.
5. Konsentrasi
ekonomi tidak sehat (piramida ekonomi, atas: terdapat 200 perusahaan
konglomerat swasta dimiliki oleh 50 keluarga, tengah: hampir kosong.
6. Tidak
ada good governance (paling rendah menurut McKinsey 1999)
Di sisi lain, Indonesia dihadapkan pada
tantangan ekonomi abad ke-21 yaitu globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi
merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, di mana negara-negara
di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan
tanpa rintangan batas teritorial negara
Pemilik
saham merupakan orang yang memberikan modal untuk digunakan oleh perusahaan
dalam menjalankan operasional perusahaan. Dalam hal ini, informasi akuntansi
sangat diperlukan oleh pemilik saham untuk menentukan apakah dia mau tetap atau
tidak dalam meneruskan sahamnya. Sesuai dengan informasi akuntansi yang akurat
maka, pemilik saham pun akan memberikan tindakan yang sesuai juga untuk
perusahaan sehingga, pemilik saham akan merasa diuntungkan dengan memodali
perusahaan tersebut. Jika pemilik saham merasa rugi, maka kesejahteraan pemilik
saham pun menurun.
Globalisasi
pasti akan melanda pada seluruh masyarakat khususnya para pelaku bisnis di
Indonesia. Sehingga mereka memerlukan informasi akuntansi yang menurut mereka
sangat efisien dan efektif dalam menghadapi persaingan ekonomi baik regional
maupun internasional. Sehingga, dapat dikatakan bahwa informasi akuntansi
sangat diperlukan oleh para pelaku bisnis dan masyarakat pada umumnya
A. Manfaat
akuntansi bagi pemilik saham dan investor
Pemilik saham adalah
orang yang memberikan modalnya digunakan untuk menjalankan kinerja suatu
perusahaan. Informasi akuntansi diperlukan oleh pemilik saham untuk menentukan
apakah dia akan tetap ataupun tidak memberikan sahamnya. Dengan informasi
akuntansi yang tepat, maka pemilik saham dapat menentukan tindakan yang sesuai.
Sehingga pemilik saham tidak akan merugi atau tetap untung. Dengan kata lain,
informasi akuntansi berperan dalam menentukan apakah pemilik saham tetap untung
yang berarti tetap sejahtera, atau rugi yang berarti kesejahteraannya menurun.
Investor adalah orang
yang akan menamkan modalnya untuk kelangsungan suatu perusahaan. Informasi
akuntansi bagi investor dan pemilik mempunyai kegunaan yang sama. Dengan
informasi yang tepat, maka investor akan dapat menentukan kebijakan yang
sesuai. Dengan kebjikan ini, maka investor akan menentukan apakah tetap untung
atau sejahtera ataupun merugi atau kesejahteraan berkurang.
Seorang investor dan
pemilik saham merupakan masyarakat dengan pendapatan yang lebih dari cukup.
Biasanya, mereka juga memiliki karyawan yang berasal dari masyarakat pendapatan
rendah. Apabila mereka merugi, pastinya juga akan berimbas pada karyawan yang
berasal dari masyarakat pendapatan rendah yang dapat mengganggu kesejahteraan
masyarakat berpendapatan rendah.
B. Manfaat
akuntansi bagi pemerintah
Informasi akuntansi
diperlukan pemerintah untuk membuat kebijakan yang tepat terhadap suatu
perusahaan. Terdapat dua kebijakan yang akan ditentukan oleh pemerintah bagi
suatu perusahaan. Kebijakan itu adalah pemberian pajak dan subsidi.
Dengan informasi
akuntansi yang tepat, maka pemerintah dapat menentukan pajak yang sesuai dengan
kemampuan perusahaan. Hal ini nantinya, akan mempengaruhi jumlah pajak yang
diterima pemerintah yang digunakan untuk kepentingan masyarakat. Sehingga
tercipta kesejahteraan yang merata di masyarakat Indonesia.
Dengan informasi
akuntansi yang tepat, maka pemerintah dapat menentukan apakah suatu perusahaan
mampu untuk berjalan tanpa adanya subsidi pemerintah. Sehingga, anggaran
pemerintah akan efisien dan efektif untuk keperluan yang lain. Dengan kata
lain, subsidi tidak hanya digunakan untuk membantu perusahaan saja, tetapi
dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara
mengalokasikannya dalam bidang pendidikan maupun kesehatan.
C. Manfaat
akuntansi bagi manajer dan karyawan
Bagi seorang manajer,
informasi akuntansi diperlukan untuk mengevaluasi kemajuan perusahaan yang
telah dicapai dan melakukan koreksi yang diperlukan. Sehingga, manajer dapat
menentukan kebijakan yang tepat untuk memajukan perusahaan. Dengan majunya
perusahaan, maka seluruh elemen perusahaan akan dapat meningkat
kesejahteraannya.
Seorang karyawan perlu
mengetahui bagaimana kondisi dan informasi perusahaan pada saat tertentu.
Informasi dan kondisi perusahaan pada saat tertentu dapat diketahui dalam
informasi akuntansi. Dengan mengetahui informasi dan kondisi perusahaan, maka
seorang karyawan dapat merencanakan langkah yang tepat dalam bekerja. Pada
kondisi yang baik, maka seorang karyawan dapat bernafas lega. Akan tetapi, pada
kondisi perusahaan yang buruk, maka seorang karyawan harus siap untuk mencari
pekerjaan yang lain atau mencari sumber pendapatan lain. Sehingga,
kesejahteraan karyawan tetap stabil. Oleh karen itu, informasi akuntansi
diperlukan oleh seorang karyawan guna menentukan langkah yang tepat untuk tetap
menjaga atau meningkatkan kesejahteraannya
BAB III
PENUTUP
Dapat
disimpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu proses mencatat, meringkas,
mengolah, mengkalrifikasi dan menyajikan data transaksri dari berbagai kejadian
yang berhubungan dengan keuangan.Susunan laporan tersebut sangat berguna untuk
manajemen keuangan di periode berikutnya.
Dan
juga, informasi akuntansi sangat berperan untuk menjaga ataupun meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar